Sertifikat Besut Kode SMA dan Cerita di Balik Desainnya (Bag I Project Euler)

Oleh: Siska Doviana
5 Jan 2017


Dwi Satria Utama adalah desainer yang ditugaskan untuk mendesain sertifikat Besut Kode SMA, penugasan khusus ini penting karena sertifikat ini menjadi unik dikarenakan upaya memperolehnya yang dipastikan dilakukan dengan susah payah.

Para peserta harus melalui berbagai rintangan mulai dari mengerjakan modul, mempelajari GitHub, membuat video YouTube, mencari bug dan menyelesaikan bug tersebut sendiri, serta berkontribusi secara teratur pada GitHub selama lebih dari dua bulan.

Jadi seperti apa sih sertifikat yang diperoleh dengan susah payah ini, dan apa yang diilustrasikan didalamnya?

Sertifikat Project Euler Besut Kode SMA

  1. Nomor sertifikat adalah nomor yang dirujuk apabila ada yang bertanya kepada Wikimedia Indonesia mengenai sertifikat. Seluruh sertifikat yang dikeluarkan oleh Wikimedia Indonesia bisa divalidasi oleh Wikimedia Indonesia untuk menghindari munculnya sertifikat “palsu”.
  2. Nama asli adalah nama penerima sertifikat sesuai dengan akta kelahiran ataupun identitas yang disediakan
  3. Nama akun project euler adalah nama alias pengguna, nama kedua ini dalam bidang teknologi cukup umum dilakukan dimana kontribusi biasanya menggunakan nama alias dan hanya bisa di runut dalam nama aliasnya.
  4. Pencapaian peserta adalah hal-hal yang berhasil dilakukan oleh peserta saat diuji dalam kompetisi.

Sertifikat Project Euler Besut Kode tampak muka

Sertifikat Project Euler Besut Kode SMA diberikan untuk peserta yang yang berhasil menyelesaikan soal 169 (atau lihat juga soal 169 langsung dalam situs Project Euler bahasa Inggris ).

Berdasarkan wawancara dengan mentor John Vandenberg soal 169 dipilih secara spesifik karena tingkat kesulitannya yang mencapai 50 persen.

Pada project euler, soal soal awal hingga 100 soal pertama memiliki tingkat 1-10 persen kesulitan, dimana 1 dinilai sebagai paling mudah dan 10 adalah tingkat yang lebih sulit. Soal 169 memiliki tingkat kesulitan 50 persen, apa maksudnya? John menjelaskan bahwa dengan tingkat kesulitan 50 persen, peserta harus mampu berpikir dahulu alur pemecahan masalahnya sebelum mulai mengkode.

Project Euler 50 persen

Peserta tidak bisa serta merta membaca soal lalu mulai mengkode, bisa jadi ratusan baris kode yang ia lakukan salah, hanya karena ia membaca soal tanpa mengerti cara menyelesaikannya. Tingkat kesulitan 50 persen mengharuskan peserta membaca dengan baik, mengerti, berpikir untuk memecahkannya, mampu memecahkannya, dan mulai mengkode. Kalau buru buru, malah bisa jadi sia sia dan jawabannya salah.

Sementara tampak belakang diilustrasikan soal yang mereka berhasil pecahkan, pranala video ke YouTube dimana peserta mempresentasikan dalam bentuk video bagaimana mereka mengetahui cara pemecahan soal tersebut dan mengkode solusi sehingga mendapatkan jawaban.

Sertifikat Project Euler Tampak Belakang

Mengapa video? Menurut John, video penting karena peserta harus bisa mempresentasikan bagaimana mereka mengetahui jawabannya.

Sudah banyak jawaban-jawaban bertebaran di internet mengenai jawaban dari soal-soal project euler. Di jaman internet, dimana semua bisa dicari melalui google, jawaban benar atau tidak, menjadi tidak penting, karena jawaban bisa dicontek. Namun, cara Anda mendapatkan jawaban yang benar, walaupun artinya Anda mencontek, penting. Mengapa? Karena artinya Anda mengerti, dalam matematika kalau Anda sudah mengerti cara menyelesaikan suatu soal, ini artinya Anda diberikan soal lain yang mirip, Anda sudah bisa mengerjakannya sendiri. Karena itu pada saat presentasi, mentor akan dapat mengetahui apakah peserta yang presentasi mengerti apa yang sedang mereka katakan, atau peserta sebenarnya tidak mengerti sedang berbicara apa… Hal ini langsung dapat terlihat.

Yang menarik, saat ditanya perasaan peserta mengenai project euler, banyak dari mereka merasa senang, dan menjadikan Project Euler sebagai “hal yang paling menyenangkan dari Besut Kode SMA”.

Simak video wawancara mereka dibawah atau silahkan klik cerita selanjutnya untuk sertifikat Besut Kode SMA dan cerita dibaliknya.


Tags: